Skip to main content

Sejarah dan Macam-macam alat test Psikologi Lengkap !

A.   Sejarah Alat Tes


Raja-raja zaman dahulu mempunyai cara untuk menseleksi tentara, yang dibiarkan berada dalam keadaan haus, dibawa ke suatu telaga, kemudian diobservasi bagaimana caranya mereka minum, yang minum langsung tanpa mengambli air ditangannya itulah yang dianggap cocok untuk perang.Cara-cara penilaian ini menggunakan observasi dan tata tingkah laku yang telah terjadi semacam “ diagnostic “ atau “ assessment “ tapi dengan cara-cara awam.Dilakukan juga wawancara untuk memastikan apakah orang itu berminat untuk menjadi sekretaris,bendahara,dan sebagainya.

Tahun
Keterangan
Tempat
Ahli
2200 SM
Ketika kaisar Cina memerintahkan para pejabatnya untuk diuji setiap 3 tahun untuk menentukan kelayakan mereka atas suatu jabatan. Tes itu dimodifikasi dan diperbaiki selama berabad-abad hingga ujian tertulis diperkenalkan pada masa dinasti Han (202 SM-200 SM)
    5 topik yang dites: hukum perdata, masalah-masalah militer, pertanian, pajak, dan geografi.
Kekaisaran Cina
1800an

Muncul suatu humanisme  baru terhadap orang-orang yang terbelaka secara mental, yang tercemin dalam upaya diagnostik dan pengobatan dokter prancis esquirol serta seguin, dan membantu memunculkan kebutuhan bagi tes-tes inteligensi awal.
Prancis
. J.E.D Esquirol (1772-1840) mulai melihat perbedaan antara retardasi mental dan penyakit kejiwaan dan menyatakan perbedaan itu secara tertulis, dan ia berpendapat penyakit kejiwaan dapat disembuhkan

O . Edouard seguin (1812-1880) murid dari Esquirol
Akhir decade  1800an
Didirikan laboratorium Wundt ( 1879 ).
 Untuk pertama kalinya para psikolog beralih dari metode subjektif dan introspektif yang sia-sia pada awal sebelumnya. Para psikolog eksperimen terdahulu salah   mengira proses-proses sensori sederhana sebagai intelegensi. Para pelopor seperti Wundt, Galton, Cattel, dan Clark Wissler menunjukkan bahwa mungkin mengekspos pikiran pada penelitian dan pengukuran ilmiah.
Eropa Continental dan Inggris Raya
Sir Francis Galton ( Inggris Raya ) pada abad 18. Pakar biologi Inggris. Pertama kali menggunakan skala peringkat, kuesioner, dan teknik asosiasi bebas. Galton yakin tes-tes pembedaan indrawi bisa berfungsi sebagai sarana untuk mengukur kecerdasan seseorang.

Mendirikan laboratorium antropometris pada international Exposition 1884.
Mengembangkan metode statistic untuk menganalisis data tentang perbedaan-perbedaan individu.




James McKeen Cattel ( Amerika )
Setelah berkorespondensi dengan Galton, cattel mengatur untuk mengikuti program pertukaran dosen selama dua tahun di Cambridge. mendirikan laboratorium psikologi eksperimen dan aktif dalam penyebaran gerakan testing.

(1890)Menggunakan istilah tes mental atau “mental test” dalam literatur psikologi untuk pertama kalinya.

Kraepelin ( 1895 ) sangat berminat pada pemeriksan klinis ( pasien psikiatris ) dan mengembangkan tes untuk mengukur  apa yang dianggap sebagai factor dasar dalam pencarian individu.

Ebbinghaus ( 1897 ) menyelenggarakan tes komputasi aritmatik,rentang memori, dan melengkapi kalimat anak-anak sekolah.

Clark Wilssler ( 1901 ) Menemukan fakta bahwa Brass instrument ridak memiliki hubungan pencapaian nilai akademik seorang individu.

1895 M
Binet dan Henri mengkritik sebagian besar alat tes kerna terlalu indrai dan terlalu berkonsentrasi pada kemampuan-kemampuan sederhana dan terspesialisasi.
Prancis
1904-1916 M
Menteri Pengajaran Umum menugaskan Binet ke komisi ,untuk mempelajari prosedur untuk pendidikan anak yang terbelakang
Binet bekerja sama dengan Simon, menyiapkan skala   Binet Simon yang pertama ( 1905 )

(1908) Jumlah test ditingkatkan dan dikelompokkan ke dalam tingkatan umur atas dasar kinerja dari 300 anak normal berusia antara 3 – 13 tahun.

Revisi oleh H.H Goddard dalam penerimaan tes intelegensi oleh kalangan profesi medis.

1911 – Revisi Ketiga skala Binet-Simon
•          Setiap tingkat umur memiliki lima rangkaian tes
•          Skala meluas hingga rentang usia dewasa

Revisi oleh L.M Terman dan koleganya dari Stanford University dan disebut juga dengan Stanford-Binet.(1916) dalam test ini .
•          Pemberian skoring dan Mental age (usia mental) IQ = MA/CA
•          Istilah IQ pertama kali digunakan tahun 1916 dimana IQ sbg perbandingan antara usia mental dan Usia Kalender
1886 – 1938 M
     Salah satu penggunaan paling awal dari tes IQ seperti Stanford-Binet adalah tes bagi bakat
Leta Stetter Hollongworth (1886-1939) yang menghabiskan karier singkatnya, ia meninggal karena penyakit kanker pada usia   53 tahun dengan berfokus pada psikologi orang jenius.
1917 M
Terjadinya Perang Dunia ke 1. Sebuah komisi ditunuuk oleh APA untuk menemukan ara psikologi bisa membantu perang.
Komisi dibawah pengarahan dari Robert M Yerkes mengakui perlunya klasifikasi kilat atas satu setengah juta orang yang direkrut.
Hasil tes Digunakan untuk berbagai keputusan administratif: penolakan atau penghentian dr dinas militer, penempatan ke berbagai macam dinas, penerimaan pada latihan sebagai perwira
        Alpha didasarkan pada karya Otis  yang ketika itu belum dipublikasikan (1918) dan terdiri dari 8 tes bermuatan verbal untuk para calon tentara yang berfungsi rata-rata dan tinggi

•          Army Alpha : untuk rutin umum
•          Army Beta : tes non bahasa untuk buta huruf dan orang asing yg tidak bisa berbahasa inggris

Robert Wootworth menciptakan personal Data Sheet,alat test kepribadian yang pertama
(1911 – 1921) M
Herman Rorschach menemukan test kepribadian.
Swiss
Hermann Rorschach,
Rorschach menerbitkan suatu naskah berjudul ‘Psychodiagnostik’. Dalam naskah ini ia membuat laporan mengenai hasil-hasil eksperimennya.
Tahun 1910 Whipple yang pertama kali menstandardisasi tes bercak tinta. 
1917 Cicely Parsons berhasil menemukan bahwa perbedaan respon terhadap bercak tinta dimungkinkan oleh adanya perbedaan individual.

selama tahun 1920 –an.
(Amerika Serikat )Dewan Riset Nasional, sebuah organisasi ilmuan pemerintah, menyusun Tes Inteligensi Nasional yang kemudian dilaksanakan pada 7 juta anak di Amerika Serikat.

Tes-tes ini segera menjadi purwarupa untuk sekelompok besar tes kelompok dan mempengaruhi cirri tes-tes inteligensi,ujian masuk perguruan tinggi,tes prestasi skolastik dan tes bakat..

Pada akhir tahun 1920an dan awal 1930an dikembangkan pendekatan dalam pengukuran kepribadian melalui aplikasi tes kinerja atau tes situasi oleh Harthorne,May dan rekan-rekannya.


Pengukuran minat vaksioanl diawali dengan inventori minat Carnegie dari Yoakum yang di kembangkan pada tahun 1919-1920. Setelah beberapa revisi dan perluasan , instrumen ini terbit sebagi isian minata Edward K . Strong(

1923-1928 M
Amerika
1923 – dipelopori oleh E.I Thorndike tentang prinsip-prinsip pengukuran yang dikembangkan dalam laboratorium psikologis.dan dipublikasikan dalam edisi pertama Stanford Binet Achievement test pada tahun 1923.

Penelitian oleh T.L Kelly dan L.L Thurstone ( 1938 )
•          Belakangan dikembangkan multiple aptittude test yang sekaligus mengukur bakat dalam sejumlah bidang
•          Dikembangkan teori tentang adanya bidang-bidang bakat yaitu: verbal comprehension, numerical reasoning, spatial, perceptual, dan mechanical.
1930an
Diterimanya secara luas bahwa test esai tidak hanya menghabiskan waktu lebih banyak bagi para penguji orang yang diuji,melainkan juga mencapai hasil-hasil yang kurang jelas dapat diandalkan disbanding soal-soal objektif jenis baru.
Dasawarsa 1930an juga merupakan awalnya muncul mesin-mesin yang bisa memberikan skor pada tes,sehingga tes-tes objektif “ jenis baru “ bisa segera diadabtasikan

1939 – Weshler Bellenue Intelegence Scale diterbitkan.
1945 M
Hampir semua pengetesan muncul 1945,Dalam kairan ini karya penelitian para psikolog militer selama Perang Dunia ke 2. Lebih merujuk apda analisis factor dan diarahkan pada penyusunan kumpulan test bakat.
1947-1948 M
Kumpulan alat test disiapkan dalam Angkatan Udara saja mengisi setidak-tidaknya Sembilan dari 19 jilid yang dikhususkan untuk program Psikologi penerbangan.
            Sejumlah kumpulan tes multibakat juga berbagai cabang angkatan senjata,dikembangkan untuk penggunaan sipil dan diterapkan secara luas dalam konseling dan pendidikan
1959 M
Dibentuk nya American College Testing Program untuk para pelamar ke perguruan tinggi dan juga beberapa program tes nasional untuk seleksi mahasiswa berbakat.
1974 M
Weshler INtelegence Scalce untuk anal-anak diterbitkan.
Akhir tahun 1980-1990an
Perkembangan lebih utakhir, terjadi pengintegrasian mendasar antara dua pendekatan pengukuran mental yang sebelumnya bertentangan
Diwakili oleh test intelegensi tradisional dan kumpulan tes multibakat., dikembangkan tes-tes seperti differential aptitude scale
Serta revisi tes-tes awal seperti edisi ke 4 Stanford-Binet.
Cara-cara observasi,melihat data nyata, dan wawancara terhadap orang yang melakukan penilaian keseuaian seseorang untuk suatu tugas merupakan “ metode assessment/pikodiagnostik yang penting.Dalam perkembagan ilmu, maka diciptakanlah berbagai alat lebih canggih untuk melakukan penilaian terhadap orang lain
.
Berikut adalah sejarah dari alat tes :


B.     Macam-macam Pembagian Alat tes

Alat tes memiliki peranan yang besar, seiring berkembanga dalam proses sejarah yang panjang, penggunaan dari alat tes berkembang yang walnya hanya untuk melihat dan membedakan antara orang yang mengalami retardasi mental dengan orang yang gangguan jiwa berkembang hingga lebih spesifik.
Berikut pembagian dari alat tes diantaranya :

1.      Tes Intelegensi

Intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak,tes ini berkembang dalam berbagai cara untuk menganalisis,mempelajari,  dan mengukur intelegensi.
Jenis dari tes intelegensi diantaranya ada untuk anak-anak dan untuk orang dewasa, ada yang diberikan secara individual dan diberikan secara kelompok, ada yang diberikan secara lisan dan tertulis.
Jenis tes intelegensi
a.      Tes intelegensi umum
Bertujuan untuk memberikan gambaran umum yang mengenai taraf intelegensi umum dari seseorang.
b.      Tes Intelegensi khusus
Hanya memberikan keterangan yang satu segi atau factor yang spesifik dari intelegansi ( tes bakat khusus )
c.      Tes Intelegensi differensial
Memberikan gambaran mengenai mengenai kemampuan seseorang di dalam berbagai-bagai segi atau faktor inteligensi yang memungkinkan didapatnya profil atau gambaran segi-segi kekuatan dan kelemahan dari berfungsinya inteligensi seseorang.
Contoh dari tes intelegensi diantaranya Tes Binet Simon

Tes WAIS (Wechsher Adult Intelligence Scale) dan WISC (Wechsher Inteligence Scale For Children),Tes Progressive Matrices (Coloured Progressve Matrices, Standard Progressive Matrices, dan Advance Progressve Matrices),CFIT (Culture Fair Inteligence Tes) dari Cattel,TIKI (Tes Inteligensi Kolektif Indonesia),Tes mengambar orang dari Florence L Gooddenough, ( DAM), dan sebagainya.
Ketika kita membahas tentang intelegensi maka kita juga akan membahas IQ, IQ adalah suatu skala atau nilai yang diperoleh melalui pengukuran tes inteligensi.Ada beberapa norma didalam Tes Intelegensi diantaranya Norma perkembangan, Norma dalam kelompok.
2.      Tes Bakat

Tes bakat adalah salah satu jenis tes yang lebih spesifik dari tes intelegensi, salah satu tujuan ari tes bakat diantaranya adalah untuk melakukan diagnosis, Dengan kemampuan menganalisis masalah, maka diharapkan kita dapat memberikan treatment yang tepat bagi seseorang (Mengetahui Bakat – Analisa Masalah - Diagnosa - Treatment). Serta melakukan prediksi, tujuan dari prediksi ini adalah untuk memprediksi kemungkinan sukses atau gagalnya seseorang dalam bidang tertentu di masa depan.
Faktor yang diungkap dalam tes bakat diantaranya, kemampuan seperti kemampuan verbalnumerikal,spasial,perceptual,reasoning,mekanik,memori,klerikal,kreativitas,kecepatan kerja, ketelitian, dan ketahanan.
Jenis Tes Bakat
Tes bakat dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu single test da baterai test
a.       Kelompok single test adalah tes bakat yang terdiri dari satu jenis tesdan pada umumnya mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki.
b.      Kelompok Baterry Tes, adalah tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, artinya tidak harus digunakan secara keseluruhan.
Jenis tes bakat dari kelompok ini adalah Differential Aptitude Test (DAT) , General Aptitude Test Battery (GATB) ,  Flanagan Aptitudes Classification Test (FACT).

3.      Tes Proyeksi dan non proyeksi

a.       Tes Proyeksi
Adalah tes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi. Penugasan terhadap perilaku tes (testee) adalah proyeksi yang bersifat tak berstruktur yang memungkinkan aneka ragam jawaban.
Pada dasarnya tes proyektif adalah tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak jelas), dari cara subjek menanggapi rangsangan tersebut, tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya.

Menurut Anastasi (1997), tes atau teknik proyeksi dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu: Teknik percikan tinta yang diciptakan oleh Rorschach, Teknik menggunakan gambar oleh Henry A. Murray
Jenis-Jenis Tes Proyeksi
            Pada umumnya penggunaan tes atau teknik proyeksi selalu mempertimbangkan bagaimana proyeksi, seperti konstruktif, interpretis, preseptual, dan sebagainya, itu terjadi karena interpretasinya kemudian didasarkan atas hal tersebut Jenis dari tes proyeksi diantaranya : Thematic Apperception Test (TAT), Hand Test, Tes Rorschach, Tes-tes grafis.
b.      Non Proyeksi
Tes non-proyeksi adalah tes kepribadian yang disusun dengan tidak mempertimbangkan adanya proyeksi. Pada tes non-proyektif stimulus yang disajikan cukup jelas, Beberapa jenis tes yang berbentuk inventory ini antara lain: Tes Kraeplin, EPPS ( Edward Personal Preference Schedule), MMPI (Minessota Multiphasic Personality Inventory), Sixteen PF (Sixteen Personality Factors Questionaire), SSCT (Sach Sentence Completion Test) dll.
4.      Inventori Minat
Dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan dan untuk memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang kemudian terkait dengan pengambilan keputusan dalam bidang karier.
Bentuk dari inventori minat diantaranya seperti the strong interest inventory (SII) yang edisi terakhirnya diterbitkan pada tahun 1994, memiliki sejarah panjang. Jackson vocational interest survey (JVIS), career assessment inventory-the vocational version (cai-vv) yang dikeluarkan pada tahun 1975.
5.      Tes Kepribadian
Adalah instrument untuk mengukur ciri-ciri emosi,motivasi,antarpribadi,dan sikap yang dibedakan dari kemampuan-kemampuan.Berikut adalah jenis dari tes kepribadian diantaranya seperti Minnesota Multiphasic Personality Inventories (MMPI), Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2  (MMPI-2)Terdiri dari 567 pertanyaan afirmatif, Minnesota Multiphasic Personality Inventory-Adolescent (MMPI-A), adalah bentuk baru MMPI yang dikembangkan secara spesifik untuk remaja, California Psychological  Inventory (CPI).
Sedangkan untuk inventori pada anak ada beberapa jenis inventori seperti Personality Inventory for Children (PIC) disusun dengan metodologi yang sama seperti MMPI dan CPI (Wart & Lachar, 1981; Wirt, Lachar, Kilnedinst, & Seat, 1991).

Didalam pengembangan tes kepribadian ada beberapa teori yang berperan dala mpengembangan tes seperti Edwards Personal Preference Schedule (EPPS), Bentuk Riset Kepribadian dan Jackson Personality Inventory-Revised (JPI-R).


Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menyiasati Anak yang Sulit Makan ?

Ibu : "A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah" Anak : "Nggak mau, udah kenyang" Ibu : "Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya, tinggal sedikit kan. Satu lagi yaaaaa" Anak : "Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang" Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan. Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food (biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan lauk pauknya. Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar anakn...

Cerita tentang Kompas Kehidupan

  Kehidupan ibarat mengembara, mengendarai sebuah kapal ditengah luas nya lautan, ketika diperjalanan, kita akan menemukan banyak hal, ada suatu kondisi dimana kita berada dilautan yang tenang, malam nan dingin penuh bintang, badai dengan petir, harta karun dan pulau yang indah. Sejatinya si pengendara kapal akan menentukan tujuan kemana ia akan pergi dan menemukan harta karunnya. Aku ingin bertanya satu hal yang perlu kamu jawab dalam hati.. kira-kira apakah kamu sudah menemukan tujuan perjalanan mu ?, ada beberapa orang akan mengatakan bahwa tujuan mereka ingin membuat orang tua bahagia, menjadi orang sukses dan kaya. Apakah benar demikian ?, ya ngak salah juga, kamu memiliki tujuan yang mulia seperti itu, tapi di episode kali ini aku ingin berbagi kepada kamu mengenai kompas kehidupan. Seperti layaknya nahkoda kapal kamu perlu menemukan tujuan perjalanan yang ingin kita tuju, dan jangan sampai justru itu bukan tujuanmu yang tanpa kamu sadari itu bukan kamu, dan membuat mu merasa...