Skip to main content

Kekuatan Memaknai Kebahagiaan


Satria Siddik S.Psi

                Siapa yang tidak kesal ketika angkotan umum yang kamu naiki berputar-putar sekitar beberapa menit hingga kamu telat sampai ke tujuan. Atau apa yang kamu rasakan ketika tidak bisa menyelesaikan tugas kuliah hingga akhirnya tidak tepat waktu mengumpulkannya. Setiap aktivitas didalam kehidupan kita tidak dapat dipungkiri penuh dengan kejadian, baik yang kita inginkan ataupun tidak sesuai dengan yang kita harapkan.. apa lagi… ditolak sama orang yang kamu sukai !
                Memilih untuk hidup dalam kehidupan ini adalah sebuah perjalanan panjang yang terus akan kamu lalui dengan beribu tantangan dimasa depan. Serta masalalu yang menghantui masa sekarang yang kamu lalui. Setiap kejadian yang kamu lewati apakah kamu sudah bisa mengatasi nya sendiri ?, atau kamu butuh kehadiran orang lain untuk menghampiri ?, atau sekedar upload status di media sosial mengunggu seseorang mengomentari …
                Masalah ! akan selalu datang menghampiri mu, suka atau tidak suka kamu akan merasakan dikala sedih, marah, kesal ataupun senang. Hal yang pertamakali yang dapat kamu lakukan adalah apa yang kamu pikirkan ?, apakah kamu sudah mengenal dirimu dengan baik dan tau apa yang kamu rasakan. Mengenal apa yang kita rasakan sendiri adalah langkah awal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah yang sedang kamu lalui. Apakah saat ini kamu marah padanya ?. atau justru yang kamu rasakan adalah kesedihan. Kenali emosi mu terlebih dahulu dan ketahui apa yang kamu rasakan. Sehingga, kamu mengetahui kamu berada diposisi yang mana sih sekarang…
                Berbicara tentang kehidupan, setiap orang memiliki defenisi dan tujuannya masing-masing. Lantas apa tujuan kamu hidup ?. tidak dapat dipungkiri kebanyakan orang akan menjawab bahwa mereka ingin hidup bahagia. Ya.. kebahagiaan adalah tujuan semua orang. Lalu apakah semua orang sudah mengetahui cara menggapainya ?, atau sekedar menjalani arus kehidupan yang terus berlanjut ini..
                Terkadang kita secara tumpang tindih mendefiniskan kebahagiaan, apakah bahagia itu senang ?, atau bahagia itu ketika kamu baru saja membeli jam baru ?. bahagia adalah sebuah perasaan yang lebih cenderung bertahan lama ketika kamu rasakan. Ketika kamu mengenal dirimu sendiri, memaknai kehidupan yang kamu lalui kamu akan merasakannya. Lalu bagaimana caranya memaknai hidup yang suram ini ?, Tanya seorang kawan ku, Memaknai hidup agar kamu dapat memperoleh kebahagiaan adalah dengan langkah bagaimana kamu memaafkan dirimu sendiri atas segala hal yang telah kamu lalui, mensyukuri setiap apa yang telah kamu capai dan menerima apa yang telah terjadi dimasa lalu. Kalau orang bilang sih, berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu. Ya.. ini adalah salah satu langkahnya.
                Kemudian menyadari dengan secara sadar apa yang kamu lakukan sat ini, jalani setiap langkah yang sedang kamu lalui, apa sedang kamu lakukan saat ini, nikmati setiap prosesnya dan teruslah berkarya dengan potensi yang kamu miliki. Setelah itu lalui semua itu dengan harapan dan mimpi yang telah kamu temple didinding kamarmu atau dibuku diarimu dengan penuh percaya diri dan optimis. Seperti kebanyakan orang bilang, tuliskan mimpi-mimpi mu ! dan wujudkan lah ia.

                DIsamping itu ada satu hal penting lainnya yang menurut ku perlu kamu lakukan kawanku, jalinlah sebuah positif relationship atau hubungan yang sehat. Ya.. kira-kira seperti itu lah adanya kita adalah manusia yang hidup diantara manusia lainnya, membutuhkan orang lain didalam kehidupan ini. Hadirkan dirimu untuk orang lain dan berikan apa yang ada pada dirimu sebagai insan yang bermanfaat, sertaa Jalinlah hubungan yang positif dan bangunlah hubungan baik dengan orang disekitar mu. Jangan lupa untuk selalu tersenyum atas setiap apa yang kamu lalui, apa yang kamu punya ! 

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menyiasati Anak yang Sulit Makan ?

Ibu : "A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah" Anak : "Nggak mau, udah kenyang" Ibu : "Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya, tinggal sedikit kan. Satu lagi yaaaaa" Anak : "Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang" Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan. Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food (biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan lauk pauknya. Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar anakn...

Cerita tentang Kompas Kehidupan

  Kehidupan ibarat mengembara, mengendarai sebuah kapal ditengah luas nya lautan, ketika diperjalanan, kita akan menemukan banyak hal, ada suatu kondisi dimana kita berada dilautan yang tenang, malam nan dingin penuh bintang, badai dengan petir, harta karun dan pulau yang indah. Sejatinya si pengendara kapal akan menentukan tujuan kemana ia akan pergi dan menemukan harta karunnya. Aku ingin bertanya satu hal yang perlu kamu jawab dalam hati.. kira-kira apakah kamu sudah menemukan tujuan perjalanan mu ?, ada beberapa orang akan mengatakan bahwa tujuan mereka ingin membuat orang tua bahagia, menjadi orang sukses dan kaya. Apakah benar demikian ?, ya ngak salah juga, kamu memiliki tujuan yang mulia seperti itu, tapi di episode kali ini aku ingin berbagi kepada kamu mengenai kompas kehidupan. Seperti layaknya nahkoda kapal kamu perlu menemukan tujuan perjalanan yang ingin kita tuju, dan jangan sampai justru itu bukan tujuanmu yang tanpa kamu sadari itu bukan kamu, dan membuat mu merasa...